Kamis 25 Feb 2016 07:13 WIB

Pesawat PBB Jatuhkan Bantuan untuk Penduduk Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Penduduk berlarian mencari perlindungan di Provinsi Raqqa, timur Suriah
Foto: Reuters
Penduduk berlarian mencari perlindungan di Provinsi Raqqa, timur Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB telah menyelesaikan pengiriman bantuan kemanusiaan pertama untuk warga sipil Suriah, Rabu (24/2). Sebanyak 21 ton bantuan dikirim ke permukiman yang terkepung di kota timur Deir Az-Zor.

Seperti dilansir Aljazirah, lebih dari 200 ribu orang hidup di area pemerintah yang dikepung ISIS itu. "Awal pagi ini, pesawat World Food Programme (WFP) menurunkan kargo pertama sebanyak 21 ton ke Deir Az-Zor," kata Kepala bantuan PBB Stephen O'Brien pada Dewan Keamanan PBB.

Laporan awal menyebutkan semua bantuan itu sudah mendarat di area target. Meski demikian, Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric memberitahu reporter bahwa WFP masih menunggu informasi lengkap dimana saja bantuan tiba.

Dia menghawatirkan semua bantuan tidak tiba di area target. "Seperti yang Anda tahu, bantuan yang dijatuhkan dari pesawat udara sangat berisiko," kata dia. Dujarric mengatakan, WFP sedang mencoba menghubungi semua rekan lokal untuk memastikan bantuan sudah diterima.

Meski berisiko, Dujarric mengindikasi akan ada lagi pengiriman bantuan yang dijatuhkan dari pesawat dalam beberapa hari kedepan. Kontributor Aljazirah yang melaporkan dari New York menjelaskan alasan utama pengiriman bantuan.

"Adalah untuk menolong orang-orang yang hidup dalam keputusasaan di area terkepung," kata dia. Ini juga merupakan bagian dari rencana yang sebelumnya dirancang di Munich untuk mencapai kesepakatan damai. (AS-Rusia Buat Tim Pemantau Gencatan Senjata Suriah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement