Rabu 24 Feb 2016 22:37 WIB

Siloam Hospitals Sukses Operasi Tumor Hipofisa Minim Risiko

RS Siloam
RS Siloam

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Operasi bedah moderen terus menunjukkan grafik positif. Tim neurosurgeon RS Siloam Manado sukses melakukan bedah minimal invasive (endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy) terhadap pasien tumor hipofisa di Siloam Hospitals Manado. Bedah tersebut mampu meminimalisasi komplikasi pada pasien usai pembedahan.

Keberhasilan tim dokter dinilai melahirkan harapan bagi masyarakat Manado, menadapatkan penanganan aman yang memiliki nilai keberhasilan tinggi, serta komplikasi rendah. Bedah saraf minimal invasive bukanlah tindakan baru dalam dunia medis, namun demikian aplikasi operasi semacam ini belum dipahami oleh semua masyarakat.

“Pada tindakan bedah konvesional, pengangkatan tumor di saraf dapat dilakukan dengan pembukaan kulit dan tulang kepala. Sedangkan pada endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy, hal-hal tersebut akan diganti dengan cara yang lebih minim risiko bekas,” kata dr Eko Prasetyo Sp. BS(K) selaku pemimpin tim bedah saraf, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/2).

Operasi bedah saraf filakukan dr Eko bersama dr. Maximillian Ch Oley Sp.BS dan didampingi Prof. DR. dr. Julius July Sp.BS (K) pada Sabtu (20/2) lalu. Kelenjar hipofisa, yang berada di otak kecil, berperan sebagai pengendali kerja seluruh tubuh. Munculnya tumor pada organ ini tentu akan berpengaruh pada fungsi dan sistem operasional tubuh.

“Karenanya untuk mengangkat tumor tersebut, teknik bedah perlu melakukan dengan hati-hati agar tidak merusak stuktur penting di sekitarnya. Kami akan mengakses secara detail panoramic dari gambaran patologis kelenjar lalu melakukan bedah,” jelas dr Eko.

Ia mengungkapkan bahwa tindakan bedah minimal invasive rata-rata memerlukan waktu satu hingga tiga jam, bergantung ukuran tumor. Pasien pun dapat langsung menjalani kegiatan tanpa perlu istirahat di ICU, dan bila kondisinya baik bisa langsung dirawat jalan. Kelebihan lain dari teknologi ini yaitu mengurangi volume tumor yang menekan saraf penglihatan pasien.

Menurut CEO Siloam Hospitals Manado Diana Kawatu, terdapat 14  dokter bedah saraf yang dapat diandalkan oleh pasien di seluruh unit Siloam.

“Seusai tindakan ini, kami masih akan mempersiapkan pengangkatan serupa untuk dua pasien lainnya. Karenanya bagi masyarakat Sulawesi Utara yang ingin berkonsultasi mengenai prosedur bedah saraf minimal invasive, tim kami siap untuk membantu mengatur janji dengan spesialis di sini,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement