REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta kepala desa memprioritaskan dana desa untuk pembangunan infrastruktur perdesaan guna mendukung kemajuan desa itu.
"Kepala desa harus prioritaskan pembangunan infrastruktur desa, itu yang pertama," kata Menteri Marwan saat silaturahmi dengan kepala desa se-Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Desa Sumberagung, Bantul, Rabu sore.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur perdesaan tersebut harus dilakukan dengan padat karya, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dari warga yang masih kurang beruntung karena belum mempunyai pekerjaan tetap.
"Harus mengambil dari tenaga kerja setempat tidak boleh yang lain dari luar, begitu pula bahan material bangunan, sehingga uang tetap berputar di desa, tidak 'lari' ke kota," kata Marwan.
Menteri mengatakan, kalau infrastruktur desa sudah terbangun dengan baik, kemudian dana desa bisa untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan desa seperti pendidikan anak usia dini (PAUD) maupun posyandu.
"Tapi itu harus infrastruktur dulu, karena ini wajib, saya minta kepala desa jangan membangun kantor desa," kata dia.
Selanjutnya, kata Menteri Desa, dana desa digunakan untuk meningkatkan kapasitas perekonomian desa dengan membuat berbagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), toko desa, toko usaha pertanian dan usaha desa lainnya.
Sementara itu, berkaitan dengan pembangunan saluran irigasi di Desa Sumberagung yang pada kesempatan tersebut ditinjau Menteri Desa, Marwan mengapresiasi karena bermanfaat dan mendukung sektor pertanian setempat.
"Apa yang telah dilaksanakan di sini dengan memprioritaskan pembangunan saluran irigasi itu bagus, karena dalam rangka mendukung ketahanan pangan," katanya.