REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kejadian di Deli Serdang, Sumatra Utara harus menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk lebih hati-hati mengawasi anak mereka. Diduga akibat terperosok saat mengejar layangan, dua bocah ditemukan tewas tenggelam.
Adalah Zaki (6 tahun) dan Ari (11) yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kolam bekas galian C di Pasar 13, Kampung Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Selasa (23/2), malam.
Salah satu tetangga korban, Iqbal (17) menyebutkan, saat ini, Zaki masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar (SD), sedangkan Ari kelas 6. Keduanya tinggal tak jauh dari lokasi bekas galian tersebut.
Zaki dan Ari dicari keluarga setelah tak kunjung pulang ke rumah usai bermain. Sejumlah warga, termasuk Iqbal terakhir melihat mereka mengejar layangan pada sore hari. "Aku dan beberapa warga lain lihat mereka ngejar layangan tak jauh dari kolam bekas galian itu. Habis itu aku pergi," kata Iqbal.
Menjelang Magrib, Iqbal bertemu keluarga dua bocah itu, yang sedang mencari mereka, termasuk Wajianto (ayah Zaki) dan Daril (ayah Ari). Dia pun memberitahu tempat terakhir melihat keduanya.
Dengan dibantu warga, mereka kemudian mencari ke sekitar lubang bekas galian dan menemukan sandal kedua bocah itu mengapung di permukaan air. Melihat itu, orang tua korban dan warga langsung terjun ke bekas galian sedalam empat meter itu.
"Di sana lah jasad keduanya ditemukan. Orang tua mereka pun langsung berteriak histeris," kata Iqbal.
Tubuh Zaki dan Ari pun langsung diangkat dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia. Kedua jasad bocah itu kemudian dibawa pulang ke rumah duka. "Keluarga korban membuat pernyataan supaya korban tidak divisum," kata seorang petugas.
Mengetahui kejadian ini, petugas Polsek Percut Sei Tuan pun terjun ke lokasi kejadian dan mengecek galian tempat korban ditemukan.