Rabu 24 Feb 2016 17:51 WIB

Musim Hujan, Warga Diimbau Waspada DBD

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pasien demam berdarah dengue. Ilustrasi
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pasien demam berdarah dengue. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Kabupaten Bandung dihimbau untuk mewaspadai penyakit demam berdarah di musim hujan ini. Terlebih, sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung menjadi daerah endemis demam berdarah.

Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Riantini menuturkan, hanya satu kecamatan yang terbukti bebas dari penyakit demam berdarah, yakni Rancabali.

"Karena itu, warga harus bisa secara gotong royong menjaga kebersihan lingkungannya, ini bisa ditangani jika warga peduli," kata dia, Selasa (24/2).

Selain kecamatan ini, 23 kecamatan dinyatakan sebagai kawasan endemis demam berdarah dan di tujuh sisanya terjadi kasus demam berdarah secara sporadis.

Selain demam berdarah yang perlu diantisipasi masyarakat di musim hujan ini, ujar Riantini, penyakit lain seperti Inspeksi saluran pernapasan akut (Ispa), diare, dan juga gatal-gatal.

Riantini menilai penyakit demam berdarah ini tentu dapat ditanggulangi dengan cara pemeliharaan lingkungan yang tetap bersih. Warga pun diminta untuk terus menguras bak mandi secara berkala agar tidak menimbulkan jentik nyamuk.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat, meski belum ada laporan yang terjangkit demam berdarah di tahun ini, namun pihaknya tetap bersiaga. Kepala Dinas Kesehatan KBB Pupu Sari Rohayati menuturkan, beberapa kader Juru Pemantau Jentik pun telah diterjunkan ke beberapa daerah yang merupakan endemis demam berdarah.

Di antaranya, Desa Cintakarya di Cililin, Desa Cipatat di Kecamatan Cipatat dan Desa Mekarmukti di Kecamatan Cihampelas. "Tugas mereka untuk memantau kebersihan lingkungan masyarakat dan memberikan pembinaan juga," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement