REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pesatnya kemajuan Kota Cirebon, ternyata tak dinikmati secara merata oleh seluruh warganya. Di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, ratusan keluarga bahkan belum bisa menikmati aliran listrik sejak belasan tahun silam.
Lurah Argasunya, Masduri menjelaskan, aliran listrik pertama masuk ke wilayah Kelurahan Argasunya sekitar 1999 lalu. Sejak saat itu hingga sekarang, tercatat masih ada 449 keluarga yang belum menikmati aliran listrik. "Sampai sekarang belum ada sentuhan pemerintah, baik Pemkot Cirebon, Pemprov Jabar maupun Pemerintah Pusat untuk mengatasi kondisi ini," ujar Masduri, Rabu (24/2).
Masduri mengatakan, demi memperoleh sambungan listrik, 449 keluarga itu sebenarnya telah mengajukan permintaan pemasangan instalasi listrik. Pihak kelurahan pun sudah mengupayakan agar mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. "Kami sudah ke DPUPESDM, ke pemprov, ke Wali Kota. Tapi tetap masih belum dikabulkan," tutur Masduri.
Dia menambahkan ratusan keluarga yang belum mendapat sambungan aliran listrik tersebut akhirnya terpaksa menyambung listrik dari tetangga mau pun mushala yang sudah memiliki instalasi listrik. Namun, ada juga yang masih menggunakan damar atau cempor.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, warga yang belum menikmati aliran listrik itu di antaranya di RW 09 Cibogo Kelurahan Argasunya. Di RW tersebut, ratusan keluarga akhirnya menumpang sambungan listrik ke tetangga atau mushala desa.
Dengan menumpang sambungan listrik dari tetangga, pembayaran listrik mereka per bulan dilakukan patungan. Ketua RW 09, Ahmad Khoerudin mengatakan di RW yang dipimpinnya ada sekitar 138 keluarga yang belum menikmati listrik. Selain terkendala biaya pemasangan instalasi listrik yang cukup mahal, adanya persyaratan administrasi juga tak mampu dipenuhi oleh warga. "Kami berharap pemerintah turun tangan untuk membantu warga yang belum menikmati sambungan listrik," ujar Ahmad.
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menilai, masalah yang dialami ratusan keluarga di Kelurahan Argasunya itu bukan tugas pemkot semata. Namun, dibutuhkan peran serta berbagai pihak lainnya. "Kami akan bekerja sama dengan PLN untuk membuat jaringan baru ke wilayah yang belum teraliri listrik," ujarnya.