Rabu 24 Feb 2016 14:32 WIB

Pemkab Sleman Kekurangan Ribuan Pegawai

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
 Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Antara/ Rahmad
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Pada awal periode pemerintahan baru, Pemkab Seman mengalami kekurangan pegawai yang tidak sedikit. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Iswoyo Hadiwarno menyampaikan, kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) di Sleman mencapai 1.345.

“Kekurangan kepagawai itu ada tiga, untuk guru, tenaga medis, dan tenaga teknis,” tuturnya saat ditemui di kantor dinas, Rabu (24/2). Saat ini tenaga pengajar yang dibutuhkan berjumlah 450 orang. Kebutuhan tersebut didominasi dari sekolah dasar.

Sementara kekurangan tenaga medis berjumlah 332 orang. Kekurangan tersebut terjadi di Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sedangkan kekurangan tenaga teknis berjumlah 563 orang. Menurut Iswoyo, kebutuhan tenaga teknis berasal dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yang berjumlah 48 unit. Termasuk di 17 kecamatan.

“Tenaga teknis ini untuk posisi yang ada di front office. Ya, yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman itu. Iswoyo menjelaskan, guna mengisi kekurangan tersebut, tahun ini BKD telah mengajukan formasi kepegawaian sebanyak 1.250 orang.

Formasi tersebut disusun berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja terhadap seluruh SKPD di Pemkab Sleman. Adapun formasi dan roadmap kepegawaian yang dibuat sejak 2007 itu berlaku untuk lima tahun ke depan.

Namun Iswoyo belum mengetahui apakah tahun ini pemerintah pusat akan membuka penerimaan calon PNS baru atau tidak. “Keputusannya kan ada dipusat. Jadi kami hanya bisa menunggu. Saya sendiri berharap pengajuan formasi kepegawaian itu dikabulkan,” tuturnya.

Pasalnya pada tahun lalu, BKD telah mengajukan formasi kepegawaian sebanyak 1.100 orang. Tapi yang dikabulkan hanya sekitar 300 orang. Sementara tahun 2014, penambahan pegawai hanya berjumlah 39 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement