Rabu 24 Feb 2016 11:53 WIB

Indeks Risiko Bencana Indonesia Ditarget Turun 30 persen

Rep: c36/ Red: Andi Nur Aminah
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan indeks risiko bencana alam nasional harus turun hingga 30 persen. Penurunan indeks bencana alam ditarget hingga 2019.

"Ada 136 kabupaten/kota yang berisiko tinggi mengalami bencana alam. Ratusan wilayah itu masuk dalam kawasan pembangunan produktif yang didiami 20 ribu jiwa warga. Secara umum, kami menargetkan adanya penurunan indeks risiko bencana alam di ratusan wilayah itu," jelas Willem di Jakarta, Rabu (24/2).

BNPB dan pemerintah pusat mentargetkan penurunan indeks risiko bencana sebesar 30 persen hingga 2015. Menurut Willem, saat ini kondisi indeks risiko bencana di wilayah Indonesia masih beragam. 

(Baca Juga: 136 Wilayah Paling Berisiko Bencana Alam)

Selain menurunkan indeks risiko bencana, BNPB juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengatasi bencana. Dia mengatakan ke depannya BNPB mendorong agar 80 persen penyelamatan warga dilakukan oleh warga sendiri. Sebab, berdasarkan data sebelumnya, sekitar 33 persen warga yang selamat dari bencana memiliki kapasitas mengatasi bencana yang sudah cukup baik," tambah Willem. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement