Selasa 23 Feb 2016 15:57 WIB

Cerita Tukang Setrika Keliling Jadi Heboh di Facebook

Rep: C38/ Red: Ilham
Setrika uap/ilustrasi
Foto:

Kini, dalam sehari jasa layanan Gokil-nya mampu melayani 240 kilogram pakaian. Tarif perkilonya Rp 3.500. Kecuali, untuk jarak jauh, ia mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilogram. Ada lima karyawan yang membantunya di rumah. Empat orang menggosok, satu lainnya bertugas melakukan pengepakan. "Cuma enggak ada kurir aja. Kurir saya sendiri," kata Icha sembari tertawa kecil.

Di ruang usaha yang menempati bagian depan rumahnya, tampak kabel-kabel setrika uap boiler yang dihubungkan dengan dua tabung mesin uap. Energi listrik dihasilkan dari gas elpiji tiga kiloan. Di sana terlihat empat orang pegawai Icha yang tengah sibuk menyetrika. Tumpukan baju menggunung di samping keempat pegawai tersebut.

Dalam sebulan, Icha mampu mengantongi omzet sekitar Rp 9 juta. Pendapatan kotor per hari kurang lebih Rp 700 ribu-Rp 800 ribu, sedangkan pendapatan bersihnya sekitar Rp 300-an.

Suami Icha, Irsan menuturkan, tidak ada yang luar biasa ketika dia mendapatkan ide setrika keliling tersebut. Saat itu, ia terpikir untuk mencoba sesuatu yang baru, sekaligus mencari cara meningkatkan omzet usaha. "Coba mikir, akhirnya saya ada ide layanan setrika keliling. Langsung setrika di tempat pelanggan," kata Irsan.

Ide itu semakin kuat ketika karyawan sebuah perusahaan otomotif di Cibitung ini tidak melihat ada usaha yang sama di sekitarnya. Berawal dari situ, Irsan kemudian mencoba membuat boks ala kadarnya. Ia memodifikasi sepeda motor sang istri dengan menaruh boks dari papan kayu di bagian boncengan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement