Karena usahanya juga sudah berjalan hampir tiga tahun, Irsan sudah paham seluk beluk setrika uap boiler. Awalnya, untuk mengaplikasikan ke sepeda motor memang agak kesulitan. "Kalau tabung mesin boiler ini saya taruh di motor kan kendala banget," kata Irsan. Lelaki berusia 33 tahun ini pun menyiasati dengan tabung boiler berukuran lima liter yang relatif kecil, kemudian disambungkan ke tabung gas tiga kilogram dan kompor.
Hingga pada bebepa hari lalu, Irsan iseng memotret sang istri yang tengah menyetrika dan mengunggah ke akun jejaring sosial Facebook. "Ternyata, responnya di luar dugaan. Nggak nyangka, tapi yang saya syukuri itu bisa jadi menginspirasi orang lain," kata Irsan.
Setiap hari, Icha mulai berkeliling sekitar pukul 09.00 sampai duhur, kemudian berlanjut lagi pukul 15.00. Sementara, ia masih mengitari sekitaran Perumahan Villa Mutiara Gading 3 dan Taman Prima Harapan, Babelan, Kabupaten Bekasi. Ia sempat mencoba ke perumahan lain dan antusiasme warga pun tak kalah besar. Mereka banyak meninggalkan nomor telepon.
Irsan turut menemani sang istri keliling pada Sabtu-Ahad saat lelaki itu libur kerja. Bila lelah menyetrika, Icha gantian dengan suaminya. Sebagian dibawa pulang ke rumah bila pakaian yang harus disetrika terlalu banyak.
Dengan viral-nya usaha mereka, Irsan berharap hal ini dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu rumah tangga lain. "Ibu-ibu rumah tangga yang punya anak juga bisa membuat usaha," kata lelaki berperawakan sedang ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
