Selasa 23 Feb 2016 10:21 WIB

Ahok Ogah Berpasangan dengan Yusril di Pilgub DKI

Rep: c33/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendukung pencalonan Yusril Ihza Mahendra dalam ajang pemilihan gubernur (pilgub) pada 2017 nanti. Namun, ia enggan berpasangan dengan mantan menteri kehakiman tersebut.

Basuki atau lebih sering dipanggil Ahok pernah mengatakan, Jakarta tidak memerlukan orang pintar untuk memimpin. Ia menjelaskan, Jakarta lebih butuh pemimpin yang tegas. Dia meyakini, orang pintar di Jakarta sudah banyak, tapi yang tegas jumlahnya sedikit. Ia pun menggolongkan Yusril sebagai orang pintar.

"Ngapain saya pasangan sama orang pinter gitu. Repot saya," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (23/2).

(Begini Pujian Ahok untuk Yusril)

Mantan bupati Belitung Timur itu lebih memilih berdampingan dengan wakilnya saat ini, yaitu Djarot Saiful Hidayat. Sebab, ia sempat mengatakan ingin sosok wakil yang bekerja, bukan malah melangkahi otoritasnya. Berdasarkan keinginan Ahok itu, Djarot merupakan sosok yang tepat.

"Saya kalau sama Djarot, oke jalan, enggak masalah," ujarnya.

Sementara itu, pencalonan Djarot sebagai cawagub Ahok pada pilkada nanti tetap diputuskan oleh partai tempat Djarot bernaung, yaitu PDIP. Namun, hingga kini, PDIP belum menunjukkan sinyal akan menunjuk kembali Djarot sebagai cawagub Ahok.

Di sisi lain, Ahok menegaskan, sudah memikirkan sosok lain andai Djarot tidak bersanding dengannya pada pilgub nanti. "Oh, kita punya stok banyak lah. Banyak lah," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement