REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya atau Tol Citas berganti nama menjadi Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Cigatas. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, nama tol yang masih dalam tahap Feasibility Study (FS) itu diganti karena ada usulan dari masyarakat Garut.
"Sekarang namanya bukan Tol Citas lagi tapi Cigatas. Cileunyi-Garut-Tasikmalaya," ujar M Guntoro usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Senin (22/2).
Menurut Guntoro, alasan diubahnya nama tol tersebut karena adanya masukan dari Bupati dan masyarakat Garut. Jadi, pihaknya mengakomodir usulan perubahan nama Tol Citas menjadi Tol Cigatas tersebut.
"Jadi itu ada masukan dari Pak Bupati Garut dan masyarakat juga protes, kenapa lewat Garut tapi namanya tidak dicantumkan," katanya.
Sementara menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan studi kelayakan (feasibility study atau FS) proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya sepanjang 70 kilometer bisa selesai pada Juni 2016.
Pemprov Jabar, kata dia, sudah menyelesaikan pra-studi kelayakan rencana pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya ini. Sehingga, Pemprov Jabar bisa melanjutkan studi kelayakan tol ini pada awal tahun ini agar bisa dimasukkan dalam jaringan jalan tol nasional.
"Kami harapkan feasibility study selesai pertengahan 2016," kata Iwa seraya mengatakan, Ia sudah mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memasukkan tol tersebut ke dalam jaringaan tol nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
