Ahad 21 Feb 2016 17:58 WIB

Kantong Plastik Berbayar Diklaim Bisa Kurangi Pencemaran Lingkungan

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Mulai Ahad (21/2), pemerintah melakukan uji coba kebijakan kantong plastik berbayar saat berbelanja di sejumlah tempat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mulai Ahad (21/2), pemerintah melakukan uji coba kebijakan kantong plastik berbayar saat berbelanja di sejumlah tempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengungkapkan, penggunaan kantong plastik berbayar merupakan salah satu upaya meminimalisasi pencemaran lingkungan. Untuk menyukseskan program tersebut, peritel akan akan membantu pemerintah menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat melalui berbagai media.

"Termasuk, memasang di sarana komunikasi di toko, agar konsumen lebih memahami tujuan program ini, serta mengetahui dampak negatif limbah plastik bagi lingkungan," kata Roy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (21/2).

Roy mengatakan, spesifikasi kantong plastik yang digunakan ritel modern telah ditentukan. Kantong plastik yang boleh digunakan, ia menuturkan, hanya yang ramah lingkungan. Artinya, yang menimbulkan dampak lingkungan paling minimal serta memenuhi standar nasional yang ditetapkan pemerintah.

"(Kualitas kantong plastik berbayar) ini bukan masalah, karena beberapa anggota Aprindo memang sudah menggunakan plastik jenis oxo biodegradable yang lebih mudah terurai," jelasnya.

Roy mengungkapkan, apabila kebijakan itu berhasil diterapkan, peritel modern siap mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk perbaikan dan pengelolaan lingkungan.

"Dana CSR sumbernya tetap dari budget perusahaan, dengan adanya pengurangan biaya operasional yakni pengadaan kantong plastik ini, tentunya budget perusahaan untuk CSR bisa ditingkatkan. Ini akan kita alokasikan untuk kegiatan CSR di bidang lingkungan," tuturnya.

Roy menambahkan, selain menyiapkan CSR bagi lingkungan, perusahaan ritel juga akan memberikan value added bagi konsumen ritel modern yang berbelanja dengan membawa tas belanja sendiri.

"Ini merupakan bentuk apresiasi peritel bagi konsumen yang turut mendukung gaya hidup ramah

lingkungan," ujarnya.

(Baca juga: Tasya: Daripada Plastik, Lebih Praktis Bawa Tas Sendiri)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement