Sabtu 20 Feb 2016 09:00 WIB

Polda: Penertiban Kalijodo Harus Secara Humanis

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga memasang spanduk yang bertuliskan tuntutan ganti rugi atas penertiban permukiman di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (18/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah warga memasang spanduk yang bertuliskan tuntutan ganti rugi atas penertiban permukiman di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan personel gabungan melakukan apel untuk persiapan operasi penyakit masyarakat Kalijodo. Apel tersebut dipimpin Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian.

Apel tersebut melibatkan 2.732 anggota polisi dari Polda Metro Jaya. 700 anggota dari Polres Metro. 2.492 dari Pemprov DKI dan BKO dari TNI Kodam Jaya 600 personil.

Tito dalam sambutannya mengatakan, penertiban di Kalijodo haruslah secara humanis. Tito menghimbau jangan mengedepankan kekerasan, penertiban harus dilakukan secara terukur.

"Ini bukan penggusuran atau penertiban. Jadi operasi harus mengedepankan sisi humanis. Tertib dan jangan berlebihan," ujar Tito saat memimpin Apel, Sabtu (20/2) dini hari.

Tito memgatakan, dalam operasi ini untuk mengantisipasi resistensi yang ada di wilayah Kalijodo. Ia ingin menertibkan semua bentuk penyakit masyarakat seperti premanisme, minuman keras dan ancaman narkoba.

Tito bahkan mengatakan, jika nanti banyak ibu ibu dan anak maka Polwan harus tampil dan terlibat dengan mengedepankan sisi humanis. Ia berharap operasi ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement