Jumat 19 Feb 2016 23:53 WIB

Akbar Tanjung: Ahmad Watik Seorang yang Idealis

Rep: c33/ Red: Karta Raharja Ucu
Politikus Senior Golkar Akbar Tanjung
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Politikus Senior Golkar Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tanjung mempunyai kesan tersendiri atas sosok tokoh Muhammadiyah, Ahmad Watik Pratiknya yang meninggal dunia, Jumat (19/2) pagi.

"Dia bicaranya enak, pekerja keras, banyak kerjaan diselesaikan dengan tenang oleh beliau," katanya kepada Republika.co.id di rumah duka Jalan Madrasah no 1, Fatmawati, Jakarta Selatan pada Jumat, (19/2) malam.

Watik meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih sekitar pukul 10.00 wib. Akbar mengaku kenal baik dengan Watik. Ia menilai, almarhum adalah sosok yang tenang dan komunikatif dalam menyelesaikan masalah.

Awal perkenalan Akbar dengan salah satu pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu, ketika BJ Habibie menjadi Presiden. Sebelum itu, ia mengatakan hanya mengenal beliau lewat keaktifannya di organisasi.

Ia merasakan duka mendalam dengan kepergian almarhum yang merupakan rekannya sejak lama. "Dia itu idealis dan bertanggungjawab dalam bertugas. Kita kenal langsung di era Presiden Habibie," ujarnya.

(Baca Juga: Sosok Ahmad Watik Pratiknya di Mata BCL)

Diketahui, Watik merupakan seorang dokter serta akademisi yang juga ahli anatomi. Tokoh kelahiran 8 Februari 1948 ini juga seorang penceramah yang handal. Selain aktif di Muhammadiyah, Watik pernah tercatat sebagai anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 1985-1990. Di Muktamar Muhammadiyah ke 42 Yogyakarta, dia terpilih menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dan dipercaya sebagai Koordinator Bidang Pendidikan.

Sementara, di Muktamar ke 43 di Banda Aceh, Watik dipercaya kembali menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dengan posisi sebagai Koordinator Bidang Pembina Kesehatan dan Kesejahteraan PP Muhammadiyah. Adapun terkait profesinya, dia pernah menjadi anggota Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (AAI), International Assoctiation of Anatamist (IAA), dan Sekretaris Presiden B.J. Habibie. Watik juga aktif di Habibie Centre mulai 1999 dengan jabatan terakhir sebagai direktur eksekutif.

Almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul sepuluh malam. Direncanakan, almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir esok pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement