Jumat 19 Feb 2016 14:35 WIB

Lima Hari di AS, Jokowi Lakukan Dua Hal Ini

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Achmad Syalaby
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri) berjalan menuju ruang VVIP setibanya di Bandara Internasional  Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/2)
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri) berjalan menuju ruang VVIP setibanya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo beserta rombongan telah tiba di Tanah Air setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat selama lima hari. Setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jokowi melakukan konferensi pers untuk memaparkan hasil kunjungannya. 

Presiden menyebut, ada dua hal penting yang telah dia lakukan selama berada di California dan San Fransisco. Pertama, ujarnya, pesan toleransi dan perdamaian telah disampaikan dalam KTT ASEAN-AS. 

Kedua, Indonesia telah mendorong negara-negara ASEAN dan AS menguatkan kerjasama UMKM di era keterbukaan ekonomi dan inovasi teknologi digital.‎

"Pesan perdamaian telah kita tekankan dalam KTT ketika saya menjadi pembicara pertama dalam pembahasan melawan terorisme. Pesan damai juga ditindaklanjuti dalam kunjungan ke Sillicon Valley. Kita ajak sosial media untuk menyebarkan nilai toleransi dan perdamaian," katanya di ruang VIP, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/2).

Selain itu, Jokowi menyebut bahwa pertemuannya dengan sejumlah CEO perusahaan TI di Sillicon Valley membuahkan hasil. Dia menyatakan bahwa Google telah bersedia memberikan pelatihan pada 1.000 pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang digital ekonomi."Perusahaan-perusahaan lain akan menyusul, memberikan komitmen seperti yang dilakukan Google," ujar Jokowi.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement