Jumat 19 Feb 2016 10:27 WIB

Menteri Rini: Kereta Cepat Visi Menyeluruh Presiden

Menteri BUMN Rini Soemarno.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri BUMN Rini Soemarno.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soermarno menegaskan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan visi menyeluruh dari Presiden Joko Widodo. Visi yang digagas dalam menghadapi pembangunan, ekonomi global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Beliau (Presiden) mengatakan dengan perekonomian yang terbuka. Indonesia sudah masuk MEA di tahun 2016 jadi perekonomian global sekarang sudah lalu lalang terbuka, sehingga tidak ada lagi border atau batasan di ASEAN," kata Rini Soemarno saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Kereta Cepat dan Diskusi Publik "Geliat Kota Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat" di Bandung, Jumat (19/2).

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah dan masyarakat harus bergerak cepat seperti negara ASEAN yang maju secara perekonomian dalam menghadapi ekonomi global ini yakni dengan membangun konektivitas antar wilayah melalui pembangunan transportasi massal. "Kita ingin mengurangi transportasi pribadi dengan berpindah ke transportasi massal sehingga orang-orang bisa lalu lalang dengan cepat, terkoneksi dengan cepat," kata dia.

Menurut dia, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pembangunan kereta api di seluruh Indonesia seperti di Sumatera, kalimatan, Sulawesi untuk mengembangkan perekonomian dan menghubungkan satu kota ke kota lainnya dengan cepat.

"Kemudian beliau menekankan bahwa untuk di Jawa Barat itu akan dilakukan pembangunan transportasi massal yang menghubungkan satu kota ke kota lainnya dengan waktu yang cepat," kata dia.

Ia menuturkan dalam pembangunan transportasi massal Presiden Joko Widodo menekankan agar tidak menggunakan uang negara tapi bisa ditopang secara komersial dalam proses pembangunannya. "Makanya BUMN sekarang mengusung tagline "BUMN Hadir untuk Negeri" karena kita ingin hadir untuk negara dan masyarakat dan dapat bersinergi menopang program pemerintah tanpa tergantung pada APBN," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan di dua daerah (Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat). "Sekarang Jakarta-Bandung naik kereta tiga jam. Kereta Cepat memberikan alternatif menjadikan waktu tempuhnya hanya 35 menit. Ini meningkatkan kualitas kehidupan dengan transportasi massal penekannya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement