Jumat 19 Feb 2016 03:20 WIB

Rizal Ramli Resmikan Website Kemenko Maritim

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Julkifli Marbun
Rizal Ramli
Foto: foto : dok. Kemenko Maritim
Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, meresmikan laman resmi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya bernama www.maritim.go.id.

Dalam Sosialisasi Program Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya di Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/2), Rizal mengharapkan, kehadiran laman tersebut untuk memberikan akses informasi seputar program pembangunan kemaritiman seluas mungkin kepada publik.

Rizal ingin publik dapat mengetahui capaian setiap program yang telah dilakukan oleh jajaran kementeriannya secara komprehensif.

Deputi I yang membidangi masalah kedaulatan maritim, Arif Havas Oegroseno memaparkan, telah tercapainya kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia untuk membentuk Dewan Negara Produsen Kelapa Sawit (CPOPC).

Tujuan dari pembentukan dewan tersebut adalah menjaga stabilitas harga minyak kelapa sawit dan membangun industri hilir dari komoditas tersebut, sedangkan program terbaru yang sedang dijalankan adalah menyelesaikan perundingan bilateral maritim forum antara Indonesia-Belanda, Indonesia-Jepang, dan Indonesia-Korea.

Deputi II Agung Kuswandono yang membidangi koordinasi sumber daya alam dan jasa akan memaparkan kemajuan pencapaian target dwelling time.

Dikutip dari tampilan dashboard online sistem informasi dwelling time Tanjung Priok kemarin menunjukkan angka 3,37 hari.

"Artinya, dalam proses pengurusan barang atau kontainer dari mulai turun kapal, pemeriksaan dokumen dan fisik, hingga keluar area pelabuhan membutuhkan waktu 3,37 hari," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Republika.

Hal ini menunjukkan peningkatan bila dibandingkan Juli lalu yang menghabiskan antara 7-8 waktu untuk proses yang sama. Dengan pencapaian tersebut berarti target yang ditetapkan Presiden Jokowi yakni 4,7 hari telah terlampaui.

Deputi III Ridwan Djamaluddin akan menjelaskan beberapa program salah satunya tentang Percepatan infrastruktur pariwisata dua destinasi prioritas yakni destinasi Danau Toba dan Borobudur.

Rizal mengatakan, pemerintah tidak ingin mengecewakan wisatawan yang datang ke Danau Toba dengan infrastruktur yang mengecewakan.

"Fokus kita benahi duku infrastruktur baru promosi destinasinya," ujarnya.

Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Safri Burhanuddin menjelaskan salah satu program unggulan ialah program pelayaran gerhana matahari total.

"Kemenko Maritim dan Sumber Daya ingin menggunakan momentum tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," ucapnya.

Salah satu cara yang dilakukan, lanjutnya, dengan mengadakan ekspedisi pelayaran menuju Belitung pada 9 Maret mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement