REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, untuk kembali memajukan dunia maritim nasional, ia mengajak masyarakat kembali mencintai laut seperti yang telah dilakukan di masa terdahulu dimana kejayaan bangsa Indonesia terkenal hingga ke negara-negara tetangga.
"Makin lama masyarakat melupakan kekuatan sebagai negara maritim," ujarnya dalam Sosialisasi Program Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya di Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/2).
Rizal menegaskan, potensi besar yang ada pada sektor maritim. Untuk itu, perlu digencarkan kembali pengenalan masyarakat Indonesia terhadap dunia maritim dalam negeri.
Rizal melanjutkan, Indonesia harus memanfaatkan kekayaan laut dan sumber daya maritim, mengingat kerapnya ilegal fishing yang dilakukan negara-negara lain di laut Indonesia.
Rizal memuji sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berani menenggelamkan kapal yang melakukan pencurian ikan yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.
"Cara yang sangat kontroversi tapi harus dilakukan karena cara konvensional nggakga jalan, ditangkap, diadili begitu, lalu dilepaskan," katanya melanjutkan.
Atas penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan, ia katakan, manfaatnya sangat dirasakan oleh para nelayan lokal yang jumlah tangkapannya jauh lebih banyak daripada sebelumnya.
Hal serupa, lanjutnya, juga terjadi di Indonesia timur dimana jumlah tangkapan meningkat hingga 70 persen sampai 80 persen dari biasanya, walaupun timbul masalah baru yakni, turunnya harga ikan.
"Bagaimana mengatasinya, kita ajak masyarakat makan ikan segar," ajaknya.