REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, menyarankan agar generasi muda di negeri ini bisa mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai kemaritiman. Gagasan ini sejalan dengan visi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Wawasan kemaritiman itu perlu sekali kita berikan kepada pemuda. Para pemuda inilah yang nantinya memegang estafet kemaritiman Indonesia. Ini penting agar visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa terwujud,'' kata Adhyaksa di Jakarta, Kamis (18/2).
Adhyaksa menyampaikan hal tersebut ketika tampil sebagai pembicara dalam Rapat Kerja Bidang Potensi Maritim (Rakernispotmar) di Jakarta. Raker ini dibuka oleh Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi.
Menurut Adhyaksa, untuk mewujudkan hal ini tentu saja tidak hanya diberikan beban kepada pemerintah. Sejumlah tokoh bangsa maupun gerakan Pramuka sepatutnya bisa saling menyokong untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kemaritiman kepada generasi muda.
"Dalam Pramuka, ada Saka Bahari. Saka Bahari inilah wadah yang tepat agar pemuda dapat mengekspresikan cintanya kepada kemaritiman. Kecintaan anggota Saka Bahari ke NKRI dan laut tidak diragukan lagi,'' kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
''Kini saatnya Indonesia bangkit melalui kekuatan maritim, dan pemuda harus berperan, harus pro aktif dalam membangun kemaritiman yang kuat."
Dalam paparannya, Adhyaksa menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh musuh beserta target-targetnya harus mampu dideteksi sedini mungkin. Menangkal musuh, kata dia, jangan setelah mereka sampai darat.
''Kalau menangkal musuh di darat, berarti Negara Kesatuan Republik Indonesia kita ini sudah tenggelam. Itulah mengapa Angkatan Laut kita harus besar dan kuat. Kita harus mendukung ini," ujarnya.
Adhyaksa juga menekannya betapa pentingkan untuk meningkatkan dua sumber daya yang dimiliki Indonesia, yakni sumber daya kelautan dan sumber daya manusia. Apabila dua sumber daya ini dipadukan, ia yakin, hasilnya akan luar biasa bagi pembangunan ekonomi bangsa.
''Ini juga bermanfaat untuk membuka lapangan pekerjaan, pengembangan daerah terpencil, pembangunan daerah perbatasan, meningkatnya pendapatan nasional, kemakmuran yang berkelanjutan dan ujungnya Indonesia akan menjadi negara maju yang disegani,'' katanya.