Kamis 18 Feb 2016 13:44 WIB

Orang Jadi Teroris, 90 Persen Akibat Perkawanan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Teroris (ilustrasi)
Teroris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan teroris yang merupakan mantan Kepala Instruktur Field Engineering Perakitan Bom Jamaah Islamiyah Wakalah Jawa Timur, Ali Fauzi mengatakan, seseorang  menjadi teroris 90 persen akibat faktor perkawanan dan persahabatan.  Mereka belajar membuat peta dan melakukan pemetaan. 

Selain itu juga belajar menyerang, melarikan diri, belajar seni berperang. "Mereka juga belajar macam-macam jenis peledakan dari low power sampai high power. Teroris itu menguasai pembuatan bom dari bahan dapur," katanya, Kamis, (18/2).

Sumber pendanaan dari aksi terorisme adalah perampokan. Dia mengatakan, saat ini kepolisian harus waspada sebab polisi merupakan target utama aksi terorisme. "Jadi jangan kaget kalau besok ada penembakan terhadap polisi. Makanya polisi harus siaga," ujar Ali.

Kepolisian juga harus waspada jika para militan dari Suriah kembali ke Tanah Air. Mereka bisa menjadikan Indonesia sebagai Suriah dan Irak kedua."Saya tidak menakut-nakuti. Tapi keberadaan mereka ini nyata," kata Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement