REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim Buru Sergap Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru meringkus seorang mahasiswa dan rekannya yang diketahui melakukan pencurian kendaraan bermotor pada 11 tempat kejadian perkara.
"Dari tangan tersangka diamankan lima unit sepeda motor jenis matic hasil kejahatan kawanan pelaku," kata Kepala Polsek Tampan Kompol Ari Wibowo di Pekanbaru, Kamis (18/2).
Menurut Ari, penangkapan kedua pelaku berinisial EM (25) dan BW (25) pada Selasa malam lalu (16/2) tersebut berawal dari laporan masyarakat akan maraknya kejadian kehilangan motor.
Berawal dari informasi tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan hingga mengerucut kedua tersangka.
Kedua tersangka diamankan di dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru dan Kecamatan Tambang, Kampar.
EM merupakan mahasiswa angkatan 2008 jurusan Teknik sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru, dan rekannya BW merupakan pemuda pengangguran.
Dari 11 TKP, lanjut Ari, tersangka menargetkan motor yang diparkirkan di pinggiran jalan tanpa kunci ganda. Sementara itu dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku cukup menggunakan sebuah kunci T.
"Mereka menggunakan kunci T dan terbilang cukup lihai karena untuk mencuri satu unit motor hanya butuh waktu satu menit," ujarnya.
Dari pemeriksaan sementara kedua pelaku biasanya melancarkan aksinya bertiga dengan seorang rekannya berinisial R yang telah ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) dan terus diburu polisi.
Menurut Ari, R memainkan peranan penting dalam aksi kejahatan tersebut. Selain sebagai eksekutor, R juga diketahui berperan sebagai penadah motor curian untuk selanjutnya dijual ke penadah.
Sementara itu, dari pengakuan kedua tersangka kepada wartawan bahwa motor hasil curian itu dijual seharga Rp1 juta ke penadah yang saat ini masih dikembangkan polisi.
Dengan adanya pengungkapan ini, Ari meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat memarkirkan sepeda motor. "Kita juga mengimbau agar setiap motor yang diparkirkan agar dilengkapi dengan kunci ganda," katanya.