REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar Bandung mengamankan 65 orang yang diduga menjadi pelaku perusakan mobil, tempat makan bakso dan pelemparan bom molotov di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (14/2) dini hari.
"Kita sudah menangkap 65 orang, diduga pelaku," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan aksi kelompok bermotor itu telah menyebabkan kerusakan terhadap enam unit mobil dan mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Menurut dia dari 65 orang itu statusnya baru diduga terlibat, belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti beberapa orang bakal jadi tersangka, kita kerucutkan," katanya.
Ia menyampaikan seluruh terduga pelaku itu sementara diamankan di markas Polrestabes Bandung dan polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil penyelidikan sementara, kata Yoyol, para terduga itu melakukan aksinya dengan direncanakan.
"Semuanya sudah direncanakan," katanya.
Kepolisian, lanjut Yoyol, sedang memperdalam kasus tersebut, berikut menyelidiki empat kejadian lainnya dalam waktu yang sama di Bandung.
"Kejadian malam itu ada empat kejadian," katanya.
Sebelumnya, gerombolan bermotor tiba-tiba datang ke tempat rumah makan bakso lalu melakukan perusakan mobil yang di parkir di tempat tersebut.
Para gerombolan bermotor itu melarikan diri usai menjalankan aksinya.