REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Massa dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) dicegat polisi saat hendak masuk ke lokasi pelantikan kepala daerah di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (17/2).
Mereka dihadang masuk lantaran sejumlah anggota kedapatan membawa senjata tajam, seperti pisau.
Pencegatan ini sempat menimbulkan adu mulut antara FKPPI dan pihak kepolisian. Namun aksi tersebut langsung diredam oleh Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu.
Kepada anggota FKPPI tersebut, Victor menjelaskan, pengunjung dilarang membawa senjata ke dalam lokasi acara pelantikan.
"Tidak ada yang boleh masuk ke dalam membawa senjata tajam, kecuali pihak keamanan," kata Victor.
Usai berdebat dengan polisi, pihak dari FKPPI kemudian keluar dengan tertib. Sementara senjata yang mereka bawa diamankan oleh polisi.
15 kepala daerah di Sumut dilantik di Lapangan Merdeka, Medan, hari ini, Rabu (17/2). Mereka dilantik Plt Gubernur Sumut T Erry Nuradi atas nama Mendagri.
Sebanyak 14 dari 15 kepala daerah yang dilantik merupakan pemenang Pilkada serentak 9 Desember lalu. Kabupaten/kota yang dilantik kepala daerahnya sebagai hasil Pilkada, yakni Medan, Tapanuli Selatan, Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Binjai, dan Serdang Bedagai.
Selain itu, kepala daerah terpilih dari Labuhanbatu, Pakpak Bharat, Toba Samosir, Asahan, Samosir, Humbang Hasundutan, dan Labuhanbatu Selatan juga ikut dilantik hari ini.
Sementara, untuk satu daerah yang dilantik menggantikan kepala daerah sebelumnya, yakni kabupaten Tapanuli Tengah, Syukran Jamilan Tanjung. Sebelumnya, Syukran hanya menjabat sebagai Plt Bupati Tapteng.