Rabu 17 Feb 2016 17:24 WIB

Harga Cabai di Bogor Stabil Tinggi

Rep: C32/ Red: Yudha Manggala P Putra
Cabai
Foto: dok republika
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pedagang di beberapa pasar tradisional Bogor mengeluhkan harga cabai yang tinggi semenjak musih hujan. Terkait hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor menilai harga cabai masih stabil meskipun tinggi.

"Harga cabai masih stabil tinggi. Sekalipun ada yang masih tinggi hanya untuk cabai tertentu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga kepada Republika, Rabu (17/2).

Mangahit mengungkapkan cabai yang masih dalam pengawasan Disperindag sejenis cabai keriting dan lainnya yang masih mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Selain itu, lanjut Mangahit, untuk cabai rawit merah itu bukan di dalam pengawasan Disperindag.

"Kalau cabai rawit merah itu memang masih tinggi harganya tapi itu barang mewah bukan dalam pengawasan kita tapi memang masih tinggi harganya," jelas Mangahit.

Dia menjelaskan untuk cabai tersebut masih menembus harga tinggi sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Meskipun bukan dalam pengawasan Disperindag, cabai rawit merah banyak masih dibeli oleh ibu rumah tangga karena tingkat kepedasannya satu banding empat.

Terkait masih tingginya harga cabai di pasar tradisional Kota Bogor, Mangahit menilai bukan karena faktor cuaca ekstrem. "Cuaca tidak mempengaruhi apa lagi cuaca di Bogor, tapi kalau cuaca di lokasi produsen cabai tetsebut mempengaruhi," jelas Mangahit.

Sementara itu menurutnya pasokan cabai di wilayah Bogor tidak berasal dari daerah yang rawan banjir. Ia memaparkan, pasokan cabai dan sayuran di Bogor masih dari daerah Cianjur, Sukabumi, dan Leuwiliang.

"Mungkin karena soal stok, tapi jika sudah naik di atas 10 persen dan barang benar-benar langka pasti akan ada operasi pasar tapi tertutup," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement