Rabu 17 Feb 2016 08:38 WIB

Tiga Wanita Sukabumi 'Dijual' ke Malaysia

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Human trafficking (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Human trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Polres Sukabumi Kota masih memburu seorang pelaku perdagangan manusia atau trafficking. Pasalnya, pelaku merekrut wanita asal Sukabumi untuk dibawa ke luar negeri, khususnya Malaysia.

"Tersangka D masih dalam pengejaran aparat kepolisian," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada wartawan, Rabu (17/2). Pelaku berperan dalam merekrut tiga wanita untuk dipekerjakan ke luar daerah.

Awalnya, tiga wanita tersebut diajak bekerja di Jakarta, tapi ternyata dibawa ke Malaysia. Di Malaysia, mereka dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Dari tiga wanita itu, kata Diki, dua orang korban berhasil dipulangkan kembali ke Tanah Air. Namun, satu orang lagi atas nama Eva Siti (19 tahun), warga Kampung Cidadap Pesantren, RT 03 RW 07, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, belum bisa dibawa pulang.

Proses pemulangan korban perdagangan manusia di Malaysia ini, ungkap Diki, masih mengalami kesulitan. Sebab, ada kontrak kerja senilai Rp 15 juta yang informasinya harus dibayarkan kepada penyalur tenaga kerja. "Nanti, kita akan koordinasi dengan instansi terkait untuk segera memulangkannya," katanya.

Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu proses pemulangan korban perdagangan manusia. Harapannya, korban bisa dibawa pulang dalam waktu cepat ke Tanah Air.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement