Selasa 16 Feb 2016 23:33 WIB

Densus 88 Tindaklanjuti Penangkapan Terduga Teroris di Bima

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Anggota Densus 88 sedang menggiring teroris yang tertangkap
Anggota Densus 88 sedang menggiring teroris yang tertangkap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu terduga teroris tewas dan dua ditangkap dalam baku tembak dengan densus 88 di Bima, Nusa Tenggara Barat(NTB), Senin (15/2). Dalam peristiwa tersebut satu anggota densus mengalami luka-luka karena tertembak di tangan.

Karopenmas polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan, sampai saat ini, densus masih melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus ini. Sehingga belum bisa diketahui lebih jauh peran mereka dalam aksi terorisme.

"Jumlah mereka fluktuatif. Sedang pendataan. Memang Bima dan Poso terkait. Anggota jaringan latihan bersama di Bima," ujar Agus, di Mabes Polri, Selasa (16/2).

Menurut jenderal bintang satu itu, dalam melancarkan aksinya, mereka sulit diketahui. Pasalnya, taktik gerilya mereka gunakan. Agus melanjutkan, aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Bima berbeda dengan Santoso.

"Motivasi mereka soal paham, kalau bicara agama. Orang akan melakukan apakah tujuannya benar atau tidak," kata Agus.

Bima merupakan daerah yang dekat dengan Bali. Namun, tutur Agus, semua wilayah di Indonesia perlu mewaspadai ancaman teror. Sebab itu, pencegahan dan penindakan tetap harus dilakukan. Agus juga berharap kelompok Bima tidak semakin membahayakan keamanan.

Seperti diketahui, terduga teroris yang tewas bernama Fajar. Saat ini, kata Agus, jenazahnya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram. Sementara dua terduga teroris yang ditangkap berinisial J dan IM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement