Selasa 16 Feb 2016 21:37 WIB

Tuafik Ridho Mundur dari Sekjen PKS Usai Shalat Istikharah

Rep: Puti Almas/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekjen PKS Taufik Ridho memberi keterangan ketika tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/5).   (Republika/Prayogi)
Sekjen PKS Taufik Ridho memberi keterangan ketika tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taufik Ridho mengundurkan diri sebagai Sekjen DPP PKS. Ia meletakkan jabatan yang sudah diembannya sejak 2013 itu setelah meminta petunjuk Allah swt lewat Shalat Istikharah.

Presiden PKS, Sohibul Iman mengungkapkan, alasan Taufik mundur lantaran disibukkan dengan bisnis. Karena itu, selama beberapa kali, Taufik meminta izin untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Karena itu, Sohibul memaklumi kesibukan Taufik. Taufik, kata Sohibul Imam, mengaku sudah tak dapat lagi optimal dalam menjalankan tugas-tugas sebagai sekjen partai politik berbasis Islam itu.

"Dalam suratnya, beliau (Taufik) mengatakan keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan sekjen adalah hasil dari sholat Istikharah. Namun ia mengatakan akan tetap berkontribusi untuk PKS," ujar Sohibul, Selasa (18/2).

Pria yang menjadi Presiden PKS sejak 10 Agustus 2015 lalu ini juga mengatakan, meski Taufik sudah mengajukan pengunduran diri, namun tak secara otomatis ia dinyatakan berhenti. Taufik dinyatakan tak lagi menjabat posisi itu setelah ada keputusan resmi.

Sebelumnya, Taufik menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Senin (15/2) kemarin. Dalam keterangan tertulisnya, ia menyampaikan permintaan maaf bila ada kekurangan selama menjabat posisi orang nomor dua di partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement