Jumat 19 Feb 2016 16:35 WIB

Majelis Syuro Belum Tentu Setujui Pengunduran Diri Sekjen PKS

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Hidayat Nur Wahid
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, pihaknya belum tentu menerima surat pengunduran diri Sekjen PKS Taufiq Ridho.

Menurutnya, berdasarkan peraturan partai, pengunduran diri untuk jabatan Sekjen akan ditentukan oleh Mahkamah Partain, dan tidak serta merta keluar begitu saja.

Hidayat mengaku kaget dan tidak mengira kalau Taufiq Ridho tiba-tiba menyampaikan pengunduran diri. Karena ia merasa tidak ada pihak-pihak yang memintanya mundur, baik itu dari eksternal maupun internal.

Meski sudah surat menerima pengunduran diri Taufiq, PKS akan membahas di dewan pimpinan tingkat pusat (DPTP). Saat ini, lanjut Hidayat, Pembahasan perihal mundurnya Taufiq masih bisa berjalan, dan diharapkan permasalahan ini bisa diselesaikan secara internal.

Tapi kalau ternyata belum selesai di DPTP, maka persoalan ini harus dibawa ke majelis Syuro. Karena menurut aturan PKS, Sekjen, Presiden, Bendahara Umum, Ketua Majelis Pertimbangan Partai, serta Ketua Dewan Syariah menjadi bagian hak prerogatif ketua majelis Syuro untuk mengusulkan dibahas dan ditetapkan.

''Apakah keinginan Taufuq dikabulkan ketua majelis Syuro atau anggota majelis Syuro, kita belum bisa pastikan, apakah diterima atau tidak,'' katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/2).

(Baca: Taufik Ridho Mundur dari Jabatan Sebagai Sekjen PKS)

Namun, Hidayat berharap Taufiq masih tetap bertahan di PKS. Karena alasan Taufiq masih bisa dimengerti untuk mengurus bisnis, tapi menurutnya itu bagian teknis yang sebenarnya bisa didialogkan dan dikompromikan.

Meski demikian, apapun itu pengunduran Taufiq sudah tersampaikan kepada publik. Namun, sekali lagi ia menegaskan, permintaan pengunduran diri karena tekanan siapapun maupun mekanisme internal partai, dan akan segera menyikapinya secara prosedural.

Hidayat juga mengatakan PKS belum memikirkan siapa calon pengganti Taufiq, karena memang proses pengunduran dirinya belum tuntas.

''Kami belum akan membahas sampai kesitu. Ini saja lagi dibahas diterima atau tidak kok,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement