REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar mengatakan dirinya menerapkan tiga prinsip dalam membangun desa, yaitu pemerintahan (government), gerakan (movement) dan budaya (culture).
"Jadi dalam membangun desa, ada pemerintah sebagai pemangku kebijakan di dalamnya, ada gerakan serta partisipasi masyarakatnya juga, dan harus mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal," katanya di Jakarta, Selasa, dalam acara peluncuran peta desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan pedesaan.
Menurutnya ragam budaya dan kearifan lokal dari berbagai desa, akan menjadi satu kesatuan yang akan menjadi spirit tersendiri dalam membangun desa.
Menteri Marwan mengakui, sumber-sumber kebudayaan di desa-desa memiliki potensi dan keunikan yang sangat luar biasa. Sehingga, pembangunan desa juga harus mengedepankan budaya, agar identitas desa tetap terjaga.
"Di Kementerian desa ini unik sebenarnya, seni dan budaya menjadi satu di sini. Karena memang, pembangunan kita semua berporos pada sumber-sumber kebudayaan kita. Karena sebenarnya, kebudayaan di desa-desa itu sangat luar biasa," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Marwan meluncurkan peta desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan pedesaan. Peta desa tersebut nantinya, akan dijadikan sebagai acuan percepatan pembangunan di desa.
"Peta desa akan dijadikan dasar pertimbangan berbagai kebijakan nasional maupun daerah. Ini akan mendukung rencana pembangunan desa dan kawasan pedesaan," katanya.