Selasa 16 Feb 2016 17:35 WIB

Akibat Banjir Porong, Daop Surabaya Rugi Rp 250 Juta/Hari

Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya memperbaiki rel kereta api menggunakan kereta api Profile Ballast Regulator (PBR) di kawasan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (12/2).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya memperbaiki rel kereta api menggunakan kereta api Profile Ballast Regulator (PBR) di kawasan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta/hari akibat banjir yang menggenangi kawasan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga jalur rel di kilometer 32+5 sampai dengan 33+2 terendam air setinggi 41 centimeter di atas batasan rel.

"Kerugian secara rinci masih dalam tahap perhitungan, namun kalau dari sisi lost pendapatan sekitar Rp200 juta hingga Rp250 juta/hari," ucap Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto, Selasa (16/2).

Ia mengatakan di Surabaya, kerugian itu karena sebanyak 30 perjalanan KA yang melintas kawasan Porong terganggu, sehingga Daop 8 Surabaya terpaksa menyewa 43 armada bus untuk memindahkan penumpang yang terganggu banjir.

"Akibat banjir di kawasan Porong PT KAI menggunakan beberapa skema pengaturan perjalanan KA, antara lain melakukan pembatalan, mengunakan armada bus, serta sejumlah KA tidak melintasi kawasan Porong-Tanggulangin," katanya.

(Baca juga: Banjir Porong Mulai Surut)

Akibat jumlah kerugian itu, Daop 8 Surabaya berencana meniadakan skema perjalanan menggunakan bus, sehingga beberapa perjalanan atau relasi KA akan terjadi perubahan, khususnya KA yang melintas kawasan Stasiun Porong dan Stasiun Sidoarjo.

"Rencana meniadakan skema menggunakan bus itu diterapkan mulai Rabu (17/2), dan beberapa perjalanan KA akan terjadi perubahan," ucapnya.

Relasi KA yang mengalami perubahan antara lain KA Bima dan KA Jayabaya, yang awal rutenya Malang-Surabaya-Jakarta/sebaliknya, akan diubah menjadi Surabaya-Jakarta/sebaliknya, tanpa menuju dan dari Stasiun Malang.

"Untuk relasi Surabaya-Malang/sebaliknya akan dibatalkan sampai tanggal 19 Februari 2016, sambil menunggu informasi selanjutnya," imbuhnya.

Selain itu, KA Logawa dan KA Sritanjung yang relasi awalnya adalah Purwokerto-Surabaya-Jember/Banyuwangi sebaliknya, akan diubah menjadi Jawa Tengah Purwokerto-Surabaya sebaliknya, tanpa menuju Jember/Banyuwangi.

"Untuk kedua KA ini dibatalkan sampai tanggal 18 Februari 2016, dan pembatalan sama dimulai Rabu (17/2)," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement