Senin 15 Feb 2016 23:57 WIB

Tekankan Pentingnya Sinergi, Mahasiswa Diskusikan #JakartaKEREN

KAMMI
KAMMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta Raya mengungkapkan pentingnya sinergi untuk membangun ibu kota. Untuk itu, para pimpinan disebut harus bisa merangkul semua pihak.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah KAMMI DKI Jakarta Abi Subhan menyampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai kurang bisa merangkul dan belum bisa bersinergi, "Jangan seperti gubernur dan DPRD DKI Jakarta saat ini yang saling gaduh," kata dia dalam diskusi bertema “Peran Strategis Pemuda Dalam Kepimpinan Ibu Kota” di Jakarta, Senin (15/2). 

Ia pun mengapresiasi jika ada alumnnus aktivis kampus yang ikut dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta. Hal ini senada dengan Ketua Umum Pengurus Daerah KAMMI Jakarta Timur, Jimmy Julian yang menyatakan pentingnya peran serta mahasiswa dalam pembangunan DKI Jakarta. 

"Mahasiswa harus keluar dari tembok kampus, artinya mahasiswa jangan hanya mengurusi internal kampus saja, tetapi ikut serta berperan aktif dalam advokasi masyarakat," jelas Ketua Umum Pengurus Daerah KAMMI Jakarta Timur, Jimmy Julian dalam sambutannya.

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawarah, Sekjen KAMMI Pusat Irfan Fauzi, ratusan kader KAMMI se-DKI Jakarta, perwakilan BEM kampus se-DKI Jakarta, dan organisasi kemahasiswaan, seperti HMI, PMII dan GMNI. Para mahasiswa juga mengundang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhamad Idrus dalam acara pelantikan pengurus daerah dan diskusi publik tersebut.  

Dalam kesempatan itu, Idrus sempat memaparkan konsep #JakartaKEREN yang menjadi tagline-nya saat ini, yaitu manusia, infrastruktur, dan lingkungan. Ini merupakan konsep politikus yang ingin ikut dalam pilkada DKI Jakarta tersebut dalam membangun ibu kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement