REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN — Sebuah rumah sakit baru di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mulai beroperasi. Hingga saat ini di Pamekasan telah ada enam rumah sakit, dua di antaranya milik pemerintah.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, meresmikan pengoperasian rumah sakit denga nama New Larasati, Ahad (14/2). Rumah sakit yang mengusung motto 'Dengan Kasih Sayang dan Ketulusan Kami Melayani Anda', itu berada di bawah Yayasan Anggoro Kasih.
Menurut Ketua Yayasan Anggoro Kasih, Lerem Pundilaras, rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 2.800 m2. Keberadaan RS New Larasati saat ini merupakan pengembangan dari RS Larasati.
"RS Larasati sudah ada sejak 2002. Kala itu Larasati merupakan rmah sakit pertama yang ada di Pamekasan,” tutur Laras dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Senin (15/2). Rumah sakit ini sepenuhnya milik dr Iri Agus Subaidi MM MSi yang juga suami Lerem Pundilaras.
Pada awal berdiri, RS Larasati hanya memiliki 20 tempat tidur untuk perawatan pasien. Saat ini RS New Larasati memiliki 92 tempat tidur untuk perawatan dengan total karyawan sebanyak 90 orang. Tempat tidur penunggu pasien di ruang VIP (very important person) terdapat bed (kasur) tingkat yang bisa dipakai dua orang.
Sebelum berubah menjadi rumah sakit, semula Yayasan Anggoro Kasih hanya mendirikan praktik dokter bersama, apotek, dan laboratorium.
Karena tingginya kebutuhan masyarakat akan perawatan kesehatan yang memadai, yayasan itu lalu mengembangkan praktik dokter bersama tadi menjadi rumah sakit.
"Biaya untuk pengembangan rumah sakit seluruhnya mencapai Rp 21 miliar," katanya mengungkapkan. Dengan penanganan melalui pendekatan modern, dia yakin RS ini akan bisa memenuhi tuntutan atau kebutuhan pasien.
Ia menambahkan, konsep RS New Larasati adalah boutique hospital. Konsep ini memadukan kenyamanan dan keasrian lingkungan rumah sakit. Namun, tentu saja prinsip penanganan pasien dengan cara dan peralatan modern akan menjadi keunggulan utama rumah sakit ini.
RS New Larasati, tuturnya, ingin memberikan kualitas pelayanan prima untuk kesembuhan dan kepuasan pasien serta keluarganya. Di samping itu faktor kemanusiaan, ketakwaan, kejujuran, ketulusan, dan keramahan akan menjadi nilai utama yang menandai ciri khas rumah sakit ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
