REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menggelar rapat untuk mempersiapkan kedatangan Duta Besar Norwegia dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Senin (15/2).
Dalam rapat itu diungkapkan bahwa pada akhir Februari ini, Duta Besar Norwegia Stig Travik dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan meninjau lokasi sekat kanal (blocking canal) di Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning Bengkalis. Untuk mempersiapkan kehadiran Dubes Norwegia dan Menteri LHK RI, digelar rapat di Wisma Daerah Sri Mahkota.
Kunjungan Dubes Norwegia dan Menteri LKH di Bukit Batu, karena di kawasan tersebut terdapat pembuatan blocking canal yang dibiayai dari Pemerintah Norwegia yang administrasinya dilakukan UNDP dan diawasi oleh KLKH.
Untuk mengantisipasi dan menanggulangi musibah kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis telah dibangun sekat kanal di sejumlah titik, diantaranya di Kecamatan Bukit Batu.
Staf Ahli KLKH menyarankan daerah untuk membuat peta titik koordinanat keberadaan sekat kanal yang ada di Kabupaten Bengkalis, sekaligus menyebutkan jenis-jenis kanal, siapa yang membuatnya, seperti gotong royong masyarakat, bantuan perusahaan, bantuan dari pemerintah Norwegia maupun pemerintah daerah. Langkah itu untuk memudahkan pemantauan terhadap sekat kanal yang ada.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), Hanni Adratri juga memuji keberhasilan Kabupaten Bengkalis dalam melakukan pencegahan dan penangkalan (cekal) kebakaran lahan dan hutan.
"Hal ini terlihat dari penurunan jumlah titik api mulai tahun 2014 hingga 2015 lalu, dimana jumlah titik api pada priode tersebut Kabupaten Bengkalis mengalami penurunan drastis," katanya.
Hadir dalam rapat persiapan itu, Staf Khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), Hanni Adratri, Manager UNDP di Kementerian LKH Hening Parlan, Ahli Gambut dari UNRI, Haris Gunawan.