Senin 15 Feb 2016 12:00 WIB

Luhut: Bebas Visa Naikan Kunjungan Wisman Hingga 20 Persen

Demi menarik kedatangan wisatawan asing, pemerintah bebaskan visa 84 negara.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Demi menarik kedatangan wisatawan asing, pemerintah bebaskan visa 84 negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kebijakan bebas visa yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu telah berdampak positif menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 persen.

"Soal bebas visa, telah berdampak positif atas kunjungan wisman. Sejak diberlakukan bebas visa kunjungan wisman naik 20 persen," kata Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat kerja gabungan komisi I dan III DPR di Senayan Jakarta, Senin (15/2).

Menkopohukam menjelaskan meskipun bebas visa diberlakukan namun soal keamanan tetap menjadi prioritas utama. Pihaknya tetap mewaspadai soal terorisme dan narkoba. Menurut Luhut pemerintah berkepentingan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara namun tanpa mengurangi soal keamanan.

"Soal bebas visa ini diharapkan bisa reciprocal, namun soal keamanan tidak bisa ditawar-tawar. Dengan bebas visa ini semula pintu pemeriksaan imigrasi ada lima tempat, sekarang menjadi 14 tempat pintu masuk wisman. Semua ada resiko, tidak mudah. Tapi kalau negara lain bisa kenapa kita tak bisa," kata Luhut.

Luhut menjelaskan saat ini pariwisata menempati urutan keempat andil pemasukan terhadap negara. Ditargetkan hingga 2019 sektor pariwisata bisa menjadi nomer satu sumber pemasukan keuangan negara.

Sementara Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie menjelaskan saat ini ada 121 kantor imigrasi yang membentuk tim pemantau orang asing.

"Tahun 2016 akan kami perkuat sampai ditingkat kecamatan, kalurahan dan desa," kata Ronnie.

Sebelumnya pada Desember lalu pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 84 negara di dunia. Melengkapi bebas visa untuk 47 negara yang sebelumnya telah diberlakukan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement