REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar mengatakan patroli kepolisian harus serute dengan angkutan umum yang dinilai rawan tindakan kejahatan. Cara pengawalan seperti ini dilakukan agar rakyat kecil secara tidak langsung dapat terhindar dari berbagai aksi kriminalitas.
“Setiap Polsek kan punya mobil, utamakan rakyat kecil yang menggunakan angkutan umum agar dikawal secara tidak langsung,” ujar dia, Senin (15/2).
Bambang menuturkan patroli serute dengan angkutan umum yang dinilai rawan, agar saat ada kejadian tidak diinginkan mereka dapat bergerak secara cepat.
Hal itu, diungkapkan oleh Bambang karena aksi kriminal di angkutan umum sudah cukup memperihatinkan. Kalau perlu intel-intel kepolisian juga harus ditugasi di dalam angkutan yag rawan rawan tindakan pencurian dengan kekerasan.
Sebelumnya, salah satu pegawai Telkom, Bagus Budi Wibowo terjatuh dari angkutan Metromini 640, pada kamis (11/2) lalu. Semula korban yang menaiki angkutan umum diduga meninggal karena terjatuh usai dirampas barang berharganya oleh empat orang tidak dikenal.
Korban yang mengalami luka akhirnya dirawat di Rumah Sakit Ciptomanungkusumo (RSCM). Naas bagi korban yang akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.45 Wib, Sabtu (13/2) lalu.
Namun, kabar terakhir kepolisian yang mengusut kasus tewasnya Bagus mengatakan empat orang penodong tersebut adalah karangan sang supir dan kernet bus yang takut dihakimi masa.
C21/aji nugroho