Sabtu 13 Feb 2016 21:26 WIB

Pengamat: Seluruh Kader Golkar Berpeluang Jadi Ketua Umum

Simpatisan Partai Golkar.
Foto: foto : dok. Republika
Simpatisan Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh-tokoh muda Golkar disarankan untuk maju bertarung memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang bakal segera digelar.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto mengatakan, tokoh-tokoh muda Golkar perlu maju bertarung untuk merebutkan kursi ketua umum, sebab merekalah yang akan menentukan jalannya estafeta partai berlambang Beringin ini.

Menurut Gun Gun, seluruh kader yang berusia 40 hingga 60 tahun mempunyai peluang besar untuk menduduki ketua umum Partai Golkar. Sejumlah tokoh muda Golkar yang berpeluang untuk bersaing dalam bursa pemilihan ketua umum itu antara lain; Idrus Marham, Mahyudin, Setya Novanto, Fadel Muhammad, Azis Syamsuddin hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar.

Namun, kata Gun Gun, peluang kader muda Golkar yang menduduki pimpinan di organisasi sayap seperti, Kosgoro maupun Soksi sedikit lebih baik dibanding lainnya. Alasannya, kata dia, mereka mempunyai jejaring kader hingga bawah. "Tapi ini bukan jaminan mereka akan menang," ujar Gun Gun, Sabtu (13/2).

Menurut dia, calon ketua umum yang rajin turun ke daerah dan sering bertatap muka dengan pemilik suara, yaitu pimpinan DPD I dan DPD II Golkar bakal lebih unggul. "Sekarang semua calon harus tebar pesona ke pemilik suara agar bisa memenangkan pertarungan," ungkap Gun Gun.

Saat ditanya peluang Zaki Iskandar untuk menduduki kursi ketua umum Golkar, Gun Gun menilai peluangnya juga cukup baik. Sebab, saat ini Zaki menjabat sebagai pemimpin daerah yaitu Bupati Tangerang. Namun, kata dia, jika ingin menang, Zaki harus secepatnya melakukan afiliasi terhadap pemilik suara di DPD I dan DPD II.

"Afiliasi masih kurang dan ini harus diperbaiki secepatnya bila ingin menang," tutur Gun Gun. Meski begitu, Gun Gun mengaku sulit memprediksi siapa pemenangnya sebenarnya. Ia mengungkapkan, di Partai Golkar banyak sekali pemainnya dan tidak bisa diatur dengan mudah. Ia berharap semua calon yang maju agar bertarung secara demokratis, obyektif dan fair.

"Jangan sampai saling mengintimidasi antarcalon," cetusnya. Munaslub Partai Golkar akan menjadi ajang islah antara kedua kubu yang selama ini berselisih. Gun Gun mengingatkan, agar kedua kubu menghindari perselisihan dalam ajang Munaslub. Sebab, kata dia, hal itu akan memperlebar jurang perpecahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement