REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengharapkan energi berbagai elemen bangsa yang terbuang karena urusan kegaduhan politik sebaiknya bisa dialihkan untuk fokus dalam pemberantasan narkoba.
"Daripada kita gaduh-gaduh ini itu segala macam lebih baik energinya kita pakai untuk urus masalah narkoba," katanya di Jakarta, Jumat (12/2) malam.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut menilai bangsa Indonesia cenderung lebih banyak mengurusi berbagai macam hal lain dan mengesampingkan permasalahan narkoba. "Padahal ada hal mendasar yaitu masalah narkoba untuk diselesaikan. Kalau kita bisa selesaikan ini, kita tidak membuang-buang energi untuk gaduh," kata Luhut.
Ia berpendapat permasalahan narkoba di Indonesia masih menjadi prioritas kedua untuk diselesaikan, padahal sudah sedemikian membahayakan. "Hampir 60 persen terpidana di penjara karena kasus narkoba. Peredaran narkoba banyak dikendalikan dari dalam penjara. Banyak sudah kena HIV, bahkan di penjara juga. Drugs itu tidak kenal agama, suku, pangkat," kata dia.
Luhut mengatakan apabila permasalahan narkoba berlarut dikesampingkan akan bisa memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia.
Bahkan, Luhut menyatakan ekonomi Indonesia bisa hancur karena narkoba.