REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebanyak 400 guru tingkat sekolah dasar dan Roudlatul Anfal (RA) se-Kota Cimahi, Jawa Barat, mendapatkan pelatihan bermain musik agar memiliki kemampuan keseimbangan materi dalam mengajar anak didiknya.
"Pelatihan ini juga suatu inovasi kita untuk membuat keseimbangan materi untuk bahan ajar bagi peserta didik," kata Wali Kota Cimahi, Atty Suharti, saat pelatihan musik untuk guru di Kota Cimahi, Jumat (12/2).
Ia menuturkan, pelatihan musik yang difokuskan pada 'single keyboard' dan perkusi itu diselenggarakan kerja sama antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Cimahi dan D'gur Centre.
Para guru itu, kata Atty, akan menjadi tutor dalam mempersiapkan anak usia dini memilki kecerdasan spiritual, intelektual, dan memilki keseimbangan otak kiri dan otak kanan.
"Tak pernah lelah untuk belajar, tak sempit untuk berpikir demi unggulnya anak peserta didik, sebagai bentuk tanggung jawab manakala peserta didik memiliki keunggulan dibanding anak-anak lainnya," katanya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kota Cimahi peduli dalam bidang pendidikan mulai dari persiapan anak usia dini dan generasi lebih tuanya untuk dapat berkembang sesuai dengan kondisi dan konsep pembangunan kota.
Ia berharap anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik, dan siap menjadi generasi masa datang yang lebih unggul. "Sebagai candradimuka generasi muda Cimahi, semoga para tutor mengorientasikan ke arah prodi tadi," katanya.
Selain itu, Atty berharap para tutor dalam memberi tambahan pendidikan bukan hanya masalah bermain musik, tetapi dapat diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat. "Selain musik juga, kami titipkan pada tutor, anak-anak kita juga harus mampu memilki perilaku hidup sehat, mulai cuci tangan sampai mengelola sampah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
