Jumat 12 Feb 2016 19:49 WIB

Maju Pilgub, Tantowi Yahya Cari Simpati Warga Banten

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya yang disebut-sebut akan diusung Partai Golkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 melakukan kunjungan ke Polda Banten, di Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang, Jumat (12/2).

"Saya sudah dua pekan melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Banten, baik formal maupun informal. Untuk formal pertama kali saya mengunjungi Kapolda Banten, karena Kapolda Banten yang pertama kali menjadwalkan pertemuan ini," kata Tantowi Yahya usai melakukan pertemuan dengan Kapolda Banten Brigjen Polisi Boy Rafli Amar.

Ia mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka dalam rangka membangun komunikasi dan mencari simpati dengan masyarakat Banten, sesuai dengan arahan dari pengurus DPP Partai Golkar dalam upaya menghadapi Pilgub Banten 2017.

Tantowi mengaku siap maju dalam Pilgub Banten 2017 mendatang. Ia mengaku merasa sebagai orang Banten. Ia juga mengaku paham dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat Banten.

"Saya merasa orang Banten, karena saya tinggal di Banten sejak tahun 1991. Saya paham kondisi dan kebutuhan masyarakat Banten. Provinsi Banten harus se level dengan Jakarta karena Banten berdekatan dengan Jakarta," katanya.

Terkait dengan kemungkinan pencalonan kader Golkar lainnya yang juga anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andhika Hazrumy dalam Pilgub mendatang, Tantowi mengatakan siapaun kader Golkar dipersilahkan untuk berjuang ke bawah dalam upaya mencari simapti masyarakat.

"Pesan Pak Ical, silakan cari simpati masyarakat Banten. Tapi jangan pecah dan jangan bentrok. Tunjukan Golkar partai tercanggih dalam berdemokrasi sebagai partai tertua," katanya.

Namun demikian, kata Tantowi, sebagai kader Golkar akan menyerahkan sepenuhnya keputusan yang diambil DPP Partai Golkar. Sebagai kader ia akan menjalankan semua keputusan dan arahan dari DPP Partai Golkar.

"Sebagai kader Partai Golkar, saya siap dengan keputusan partai. Jika Partai Golkar minta saya maju, maka saya maju. Artinyaa, langkah saya sesuai dengan amanat partai karena DPP yang menentukan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement