Jumat 12 Feb 2016 17:35 WIB

Pejabat Aceh Diculik, DPRA: Harus Diungkap Apa Motifnya

Penculikan
Penculikan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH-- Wakil Ketua Komisi I DPRA Azhari Cage meminta kepolisian mengungkap motif penculikan pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Aceh.

"Kami meminta polisi mengungkap motif penculikan. Sebab, selama ini beredar kabar penculikan karena sogok menyogok proyek. Ini harus diungkap, benar atau tidak," kata Azhari Cage di Banda Aceh, Jumat.

Sebelumnya, Sekretaris ULP Aceh Kamal Bahri diculik sekelompok orang ketika mengemudi mobil di dekat rumahnya di kawasan Lueng Bata sepulangnya dari kantor, akhir Januari lalu.

Beberapa hari kemudian, dua terduga penculikan tewas ditembak polisi setelah keluarga korban menyerahkan uang tebusan Rp680 juta di kawasan Gandapura, Kabupaten Bireuen, sekitar pukul 11.30 WIB.

Azhari mengatakan, dari laporan lisan kerabat dan keluarga terduga penculikan menyebutkan ada dugaan motif sogok menyogok antara pelaku dengan korban untuk mendapatkan proyek di pemerintah Aceh.

Laporan yang terima, kata dia, terduga penculikan menyerahkan uang kepada korban dengan janji proyek. Namun, proyek yang dijanjikan tidak kunjung ada, sehingga terduga penculik meminta uangnya kembali.

"Kalau motifnya meminta tebusan, kenapa harus pejabat ULP yang diculik. Kenapa yang diculik tidak kepala dinas, kontraktor, atau orang kaya lainnya," tegas Azhari Cage.

Namun begitu, kata politisi Partai Aceh tersebut, semuanya diserahkan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus penculikan tersebut guna membuktikan rasa keadilan masyarakat.

"Keluarga terduga penculikan yang tewas ditembak polisi juga menuntut keadilan. Anak mereka masih kecil. Siapa yang bertanggung jawab. Rasa keadilan inilah harus diwujudkan," kata Azhari Cage.

Azhari Cage mengatakan, Komisi I DPRA mendukung upaya penuh kepolisian mengungkap tuntas motif penculikan pejabat ULP Aceh tersebut. Komisi I siap membantu kepolisian menuntaskan kasus ini.

"Kasus ini harus diungkap apakah benar terjadi sogok menyogok di ULP Aceh. Ini harus dibuktikan. Jika terbukti benar, tentu kami menyayangkan dan pelakunya harus ditindak tegas," kata Azhari Cage.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement