Kamis 11 Feb 2016 17:08 WIB

Jokowi: Percepat Pencairan Ganti Rugi Lahan untuk Tol

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) memberikan keterangan pers terkait kunjungan di lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera, Lampung, Kamis (11/2).
Foto: Antara/Agus Setyawan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) memberikan keterangan pers terkait kunjungan di lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera, Lampung, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan pencairan dana ganti rugi pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar, Lampung.

"Sisa dana ganti rugi yang akan segera dicairkan pemerintah sebesar Rp1,2 triliun. Gubernur Lampung juga berbisik kepada saya meminta agar dana tersebut segera dicairkan," kata Presiden di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis.

Ia menyebutkan, percepatan pencairan dana tersebut dilakukan untuk proses negosiasi ganti rugi lahan dengan warga oleh tim yang dibentuk Pemerintah Provinsi Lampung.

Menurutnya, pembangunan jalan tol tersebut dapat selesai sesuai target pada 2018, karena itu percepatan pencairan dana ganti rugi harus segera diselesaikan.

Presiden yang telah lima kali mengunjungi Lampung itu melihat langsung progres kemajuan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan.

Dalam kunjungan kerja tersebut Presiden Joko Widodo mendapat laporan terkini terkait kondisi pembangunan jalan tol yang telah mencapai delapan km dari 140 km.

Presiden juga mendapat laporan bahwa pembangunan jalan tersendat karena belum selesainya proses ganti rugi lahan akibat ganti rugi yang belum cair.

Dana ganti rugi yang akan segera dicairkan pemerintah untuk kelancaran pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sebesar Rp1,2 triliun. Untuk pembebasan lahan jalan tol Sumatera sepanjang 140 km itu pemerintah menganggarkan Rp3 triliun yang bersumber dari APBN.

Jokowi optimistis penyelesaian pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar selesai sesuai target pada 2018."Optimistis itu penting untuk meyakinkan pihak luar tentang kemajuan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Jalan Tol Trans Suamtera nantinya akan memiliki lebar kurang lebih 21 meter, yaitu dua jalur jalan untuk dua arah kendaraan dengan lebar masing-masing 9,2 meter.

Selain itu, di pinggir jalan juga akan dibuat bahu jalan dengan lebar masing-masing 2,5 meter, sedangkan di antara kedua jalur akan dipasang median selebar 2,25 meter.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April lalu di Desa Sabahbalau.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement