REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jessica Kumala (27 tahun) tengah diperiksa kejiwaannya di klinik kejiwaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan ini untuk mencari tahu apa alasan tersangka membunuh Wayan Mirna Salihin yang bukan lain adalah sahabatnya sendiri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, alasan pemeriksaan ini karena berdasarkan hasil penyidikan, tersangka melakukan perencanaan pembunuhan. Selain itu, kata dia, hasil penyelidikan dan penyidikan, bahkan publik juga tahu tersangka adalah teman korban.
"Nah, yang menjadi concern kami adalah Mirna ini kan kawannya, mengapa sampai melakukan itu," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2).
(Baca juga: Alasan Polisi Cepat-Cepat Tetapkan Jessica Sebagai Tersangka)
Akan tetapi, apakah hasil pemeriksaan ini nantinya akan digunakan di pengadilan atau tidak, dia tidak bisa mengatakan sekarang. Yang pasti, kata dia, Jessica tetap memiliki hak ingkar sehingga Jessica boleh saja mengingkari.
"Kalau perbuatannya saja diingkari, apalagi motifnya," ujar Krishna.
Polisi terus mendatangkan para saksi ahli untuk membantu mengungkap kasus Mirna ini. Karena itu, saat tersangka mengingkarinya di pengadilan, para saksi ahli ini yang akan membuktikan.
"Motif yang tahu yang bersangkutan, kalau yang bersangkutan berbicara, kita semua tahu. Kalau tidak bicara, ada alat yang digunakan untuk mengetahui," kata dia.
Krishna menambahkan, alasan pemeriksaan terhadap kejiwaan Jessica tidak ada kaitannya dengan perbuatan tersangka. Akan tetapi, hasil dari pemeriksaan kejiwaan ini nantinya akan dianalisis. "Kita menganalisis supaya komprehensif, nanti dihadirkan di sidang pengadilan," ujarnya menegaskan.