Kamis 11 Feb 2016 10:45 WIB

Banjir Bengawan Solo Mulai Surut

Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Banjir Bengawan Solo yang melanda Kota Solo, Kamis (11/2) sejak pukul 09.00 WIB mulai surut. Air bah ini hanya menggenangi tempat tinggal warga yang berada di daerah bantaran sungai tersebut.

Elevasi air yang berada di Pos Pengamatan Bengawan Solo di Jurug, Solo Kamis dini hari pukul 02.30 sampai 03.00 WIB sempat mencapai 8,99 meter yang berarti siaga tiga atau kuning. "Tetapi pada pukul 09.00 WIB turun menjadi 8,27 meter, siaga dua," kata Haryanto, petugas Pos Pengamatan Bengawan Solo di Jurug, Solo.

Dia mengatakan meskipun elevasi air Bengawan Solo sekarang ini sudah turun dari siaga tiga menjadi siaga dua masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Bengawan Solo diminta tetap waspada. Karena sewaktu-waktu air yang ada di sungai ini bisa meluap.

"Saya minta masyarakat yang tinggal disekitar aliran sungai Bengawan Solo utamanya yang berada di bagian hilir seperti di Sragen, Ngawi, Bojonegoro tetap waspada. Karena intensitas hujan di bagian hulu sungai tersebut dipredisikan masih tinggi," katanya.

(Baca Juga: Bengawan Solo Siaga Kuning)

Curah hujan yang ditengai menyebabkan Bengawan Solo banjir pada Rabu (10/2) mencapai 60 mililiter. Ini cukup tinggi dan sekarang untuk daerah hulu anak sungai tersebut situasinya masih berawan dan sewaktu-waktu bisa turun hujan lagi.

Haryanto mengatakan banjir kali ini, air yang masuk ke Bengawan Solo berasal dari anak-anak sungai yang berasal daerah Gunung Merapi, Gunung Lawu dan lain-lain. "Jadi banjir kali ini bukan air dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri," katanya.

Ia mengatakan Waduk Gajah Mungkur sekarang ini masih dalam tahap pengisian air. Jadi tidak mungkin air dari waduk tersebut dilepas ke sungai Bengawan Solo. Menurut dia yang membuat banjir pasokan air dari Sungai Dengkeng yang mata airnya dari Gunung Merapi dan sungai Samin dan Jlantah yang mata airnya dari Gunung Lawu. "Ya sungai-sungai yang mengakibatkan banjir Bengawan Solo ini posisinya berada di bawah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri," katanya.

Warga Kota Solo yang kebanjiran berada di daerah bantaran Bengawan Solo di Kampung Sewu Putat, Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres, sebanyak 47 kepala keluarga (KK) dan mereka telah diungsikan di tanggul sungai tersebut dan sebagian ke rumah saudaranya yang tidak kebanjiran.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement