REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mengantisipasi maraknya aksi begal, Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi membentuk tim khusus penanggulangan dan pengungkapan tindak pidana Curat, Curas, dan Curanmor.
Tim ini terdiri dari delapan orang yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur, Iptu Romli. Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Liston Marpaung, mengatakan, tim ini dibentuk atas arahan Kapolres Kabupaten Bekasi Kombespol Awal Chairuddin guna mengantisipasi maraknya aksi begal. Tim khusus ini akan bergerak proaktif bilamana mendapat laporan dari masyarakat terkait tindak kejahatan.
"Kita sudah tempelkan stiker nomor telepon kita di tempat-tempat strategis jadi masyarakat bisa langsung hubungi kita, ada laporan tiga menit kami pastikan anggota kita sudah sampai lokasi," kata Kompol Liston.
Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya ada dua kasus pembegalan di Cikarang Timur. Kompol Liston mengatakan, pihaknya memberikan perhatian serius terkait kasus yang terjadi di Laban Sari dan Hegarmanah.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, Polsek Cikarang Timur mengintensifkan patroli malam dan Siskamling tiga pilar. Ia juga mengatakan Polsek juga telah mengumpulkan Kepala Desa untuk berkoordinasi agar masyarakat segera cepat tanggap dalam memberikan informasi apabila ada tindak kejahatan di wilayah.
Demi meminimalkan aksi pembegalan, Kompol Liston meminta kepada masyarakat untuk tidak mengijinkan anaknya yang masih berusia sekolah untuk membawa motor, terutama di malam hari. Selain itu, warga yang belum mempunyai SIM diminta untuk tidak menggunakan kendaraannya.
"Kita sudah bekerja maksimal dalam menjaga keamanan di wilayah hukum kita. Mobil patroli yang kita siagakan akan bergerak mobile mengelilingi Kecamatan Cikarang Timur sembari mengecek kondisi siskamling tiga pilar yang digalakkan saat ini," ujar Kompol Liston.
Ikuti Whatsapp Channel Republika