REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Petugas Puskesmas Ngawen, melakukan pengasapan di Desa Drono, Kecamatan Ngawen. Ini menyusul kematian balita positif menderita DBD, Khansa Kamika Izzatunisa (4 tahun).
''Ya, karena memang di wilayah ini terdapat beberapa anak terkena DBD. Apalagi, sudah ada korban yang meninggal dunia,'' ungkap Pelaksana Penyelidikan Epidemiologi (PE) Puskesmas Ngawen, Rita Trihastuti.
Puskesmas menerjunkan lima personel, sasaran pengasapan dilakukan di 195 rumah yang tersebar di Dusun Gatak Ceper, dan Gatak Rejo. Sebab, kedua dusun merupakan daerah endemik jentik nyamuk aides aegypti.
Meski sudah ada pengasapan, menurut Rita, PSN cara yang efektif untuk menanggulangi DBD. Soalnya, sifat pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedang jentik tetap akan hidup.
(Baca Juga: DBD Sasar Enam Kecamatan di Klaten)
''Kami tetap mendorong masyarakat membudayakan PSN dengan rumusan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk. Usahakan sepekan sekali membersihkan bak kamar mandi maupun tempat penampungan air lain,'' pinta Rita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
