Rabu 10 Feb 2016 23:43 WIB

Pulau tak Berpenghuni Jadi 'Terminal' Penyelundupan Narkoba

Salah satu pulau tak berpenghuni
Salah satu pulau tak berpenghuni

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG BALAI -- Kapolres Karimun, Kepulauan Riau, AKBP I Made Sukawijaya mengakui kesulitan mengawasi penyelundupan narkoba dari negara tetangga melalui pulau-pulau kosong di daerah setempat.

"Kami kesulitan mengawasi pulau-pulau tak berpenghuni. Personel sangat terbatas dan modus yang digunakan sangat rapi," katanya di Tanjung Balai Karimun, Rabu (2/10).

Sukawijaya mengatakan, Kabupaten Karimun yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia memiliki 254 pulau, dan hanya 60 pulau yang berpenghuni. Sisanya sebanyak 194 pulau belum berpenghuni dan sangat rawan dimanfaatkan sindikat untuk menyelundupkan narkoba dari negara tetangga.

Berdasarkan perkara-perkara yang narkoba yang telah diungkap Polres Karimun, ia mengatakan kebanyakan narkoba terutama sabu-sabu diselundupkan dari Malaysia. Beberapa waktu lalu Satnarkoba, berdasarkan informasi dari warga, mengungkap narkoba yang masuk melalui pelabuhan tidak resmi, namun tidak diketahui siapa pemiliknya.

"Bisa saja modusnya narkoba tersebut ditinggalkan di satu tempat dan akan ada orang yang menjemputnya. Namun, warga setempat lebih dulu menemukannya sebelum dijemput atau diambil penjemputnya," katanya.

Pengungkapan kasus narkoba, kata dia, umumnya dapat dilakukan setelah beredar atau setelah anggota sindikat narkoba ditangkap. Namun demikian, kata dia, jajarannya tidak akan berhenti memberantas peredaran gelap narkoba.

Ia berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk menginformasikan adanya peredaran narkoba kepada aparat kepolisian, terutama di pulau-pulau kosong atau daerah yang jauh dari pusat kota.

"Tanpa peran aktif masyarakat, kami tidak bisa mengungkap jaringan penyelundupan narkoba dari luar negeri, termasuk melalui pelabuhan tidak resmi," kata dia lagi.

Sementara, lanjut Kapolres, peredaran gelap narkoba melalui pelabuhan resmi juga menggunakan modus-modus baru sehingga luput dari pantauan petugas maupun alat pemindai di pelabuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement