Rabu 10 Feb 2016 13:29 WIB

Ahok Sebut DBD Hanya Terjadi di Daerah Perbatasan Jakarta

Rep: C33/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan wilayah yang berada di pinggiran Ibu Kota rentan memiliki kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia meminta pemerintah setempat mengecek daerah Jakarta yang berbatasan dengan wilayah kota penyangganya.

Berdasarkan data dari Suku Dinas Kesehatan, wilayah terbanyak yang mempunyai kasus DBD adalah Kecamatan Cengkareng (Jakarta Barat bersebelahan dengan Tangerang), Duren Sawit (Jakarta Timur Berbatasan dengan Bekasi) dan Koja. Basuki yang biasa disapa Ahok mengaku sebenarnya sudah mempelajari wilayah-wilayah yang kasus DBD-nya tinggi.

"Rata-rata itu yang agak dekat dengan pinggiran, (seperti) Bekasi, Tangerang, itu sudah kami pelajari (kasus DBD)," katanya kepada waratawan di Balai Kota, Rabu (10/2).

Awalnya, Ahok mengira semportan pengasapan fogging yang dilakukannya tidak efektif. Namun, kini Ahok merasa wilayah yang ada di perbatasan kurang mendapatkan pengasapan dari kota penyangganya. "Tadinya saya pikir semprotan fogging kita yang enggak cocok, ternyata begitu dicek yang naik (kasus DBD) adalah dekat perbatasan. Mungkin kurang semprot karena perbatasan. Makanya, akan kita tawarin kalau mau akan kami bantu."

Meski begitu, Ahok belum bisa memastikan apakah tingginya kasus DBD di wilayah perbatasan berkaitan dengan minimnya fogging dari kota penyangga. Namun, ia menyebut wilayah yang berada di tengah Jakarta tidak mengalami kasus DBD.

"Kita enggak tahu (kasus DBD dipengaruhi kota penyangga yang kurang fogging) mungkin ya. Toh di tengah enggak kena kan (DBD). Obatnya (fogging) masih oke ternyata," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement