REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku senang dan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada forum insan pers yang telah mengangkat sektor pariwisata sebagai tema utama Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Selatan, NTB.
HPN 2016 mengusung tema besar, "Pers Yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara." Arief menilai tema HPN 2016 itu sangat visioner. Media menengok sektor pariwisata sebagai pilar strategis bagi masa depan Indonesia.
"Terima kasih, dan kami ucapkan Selamat dan Sukses atas penyelenggaraan Puncak HPN di Mandalika, Lombok. Kami senang, berbicara pada forumnya insan pers, untuk menjelaskan peran strategis sektor pariwisata ke depan? Tema HPN kali itu sangat visioner, berpikir tentang masa depan! Tugas kita adalah mewujudkan yang tak terlihat menjadi kenyataan konkret," ungkap Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2).
Pada HPN 2016 ini, Kemenpar bersama panpel HPN menyelenggarakan Lomba Penulisan Pariwisata dengan tema "Wisata Bahari, Wisata Halal, dan KEK Mandalika". Total hadiahnya Rp 500 juta. "Tulisan-tulisan soal pariwisata, ide-ide besar membangun pariwisata, banyak ditulis para jurnalis dan pemerhati wisatawan," ungkap Menpar.
Arief menjelaskan, wisata bahari sedang dikembangkan habis-habisan di Tanah Air. Indonesia negara maritim, dan sejak zaman Majapahit dan Sriwijaya, sudah dikenal dengan pasukan laut yang handal. Pelaut-palaut Bugis juga sudah lama melanglang buana.
"Keindahan laut Indonesia juga tidak tertandingi. Versi CNN Internasional, the best snorkel site in the world adalah Raja Ampat, runner up nya Labuan Bajo Komodo. Kalau orang asing saja kagum dengan potensi laut kita? Masak kita sendiri malah tidak?" papar dia.
Indonesia juga sedang menggeber wisata halal."Lombok ini kami promosikan besar-besaran sebagai Halal Destination, setelah merebut The World Best Halal Destination 2015, dan The World Best Honeymoon 2015 di Abu Dhabi, UAE. Brand Lombok jadi lebih kuat, punya deferensiasi dari Bali! Nah, Lombok juga sudah menjadi destinasi prioritas," ujar Menpar.
Selain itu, kata dia, kawasan Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. KEK dengan luas lebih dari 1.000 hektar di Lombok Selatan ini akan menjadi pusat amenitas dan atraksi baru di Pulau Lombok.
Menpar berharap kemitraan pariwisata dalam bingkai Penta Helix bisa dioptimalkan, untuk mendapatkan impact yang terbaik. Penta Helix itu adalah Akademisi (A), Business (B), Community (C), Goverment (G) dan Media (M). Agar mudah diingat Arief menyingkatnya dengan A-B-C-G-M. "Karena itu, kami berterima kasih, dijadikan mitra strategis di HPN 2016," cetusnya.