Selasa 09 Feb 2016 14:07 WIB

BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Jika Hujan Lebat Hingga 5 Jam

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Hujan lebat (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hujan lebat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko mengatakan, intensitas hujan saat ini merata di hampir seluruh wilayah Indonesia. Namun, yang perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat adalah di beberapa daerah yang intensitas hujannya sedang, lebat hingga sangat lebat.

"Kalau ujan dengan intensitas sedang hingga lebatnya bertahan hingga lima jam maka masyarakat harus waspada terkait dengan bencananya, baik itu banjir ataupun longsor," kata Tirto saat dihubungi Republika, Selasa (9/2).

Tirto memaparkan, saat ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih didominasi di beberapa wilayah yang ada di Sumatera. Aceh, Sumatera Utara, pesisir barat Sumatera termasuk Sumatera Barat, Sumatera Selatan, termasuk Jambi, Sumsel, Lampung dan Bengkulu termasuk kategori wilayah dengan intensitas hujan yang tinggi.

Begitupun dengan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Sementara untuk wilayah pulau Jawa, yang intensitas hujannya sedang hingga lebat adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Untuk Jakarta sebenarnya sudah masuk kategori hujan lebat, tapi durasi hujan yang lama itu belum. Tapi aman dan tidaknya bukan dari sisi itu saja, hanya belum separah daerah lainnya," ucap Tirto.

Bali dan beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat, lanjut Tirto, termasuk ke dalam daftar daerah dengan intensitas hujan sedang hingga lebat. Begitupun untuk wilayah Kalimantan, intensitas hujan sedang hingga lebat berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Tirto menambahkan, untuk bagian Sulawesi, intensitas hujan tinggi berada di Sulawesi Tengah, Selatan dan Tenggara.

Tirto melanjutkan, puncak hujan di tahun ini sejatinya terjadi pada bulan Januari dan Februari. "Januari kan udah lewat, berarti tinggal nunggu di Februari ini. Kapan tepatnya, kita harus lihat dulu trennya. Kalau untuk Jakarta, kategori yang meningkat signifikan itu belum ada," ungkap Tirto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement